
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mulai menyuarakan kecemasannya perihal nasib kompetisi Liga 1 2021. Robert Alberts mengatakan bahwa situasi sulit ini membuat moril timnya menurun dengan ketidakpastiaan kompetisi. Menurutnya bukan hanya pemain terdampak, melainkan seluruh elemen di dalam Persib Bandung yang juga ikut merasakan.
Kecemasan yang diutarakan Robert Alberts merupakan buntut ditundanya Liga 1 2021 yang semula dijadwalkan pada 9 Juli lalu. Liga 1 2021 harus ditunda karena melonjaknya kasus covid 19 di Indonesia. PSSI dan PT LIB pun memutuskan bahwa Liga 1 2021 harus ditunda dan belum mengetahui kapan jadwal penggantinya.
Bahkan saat ini di tanah air juga sedang memberlakukan PPKM Darurat yang diperpanjang hingga akhir Juli. Hal ini membuat gerak masyarakat terbatasi dalam melakukan kegiatan dan berdampak besar pada kelangsungan kompetisi sepak bola musim ini. Bagaimana tidak, sudah hampir setahun di Indonesia tanpa adanya kompetisi sepak bola yang merupakan hiburan bagi seluruh masyarakat.
"Ini tidak mudah untuk menjelaskan kepada pemain lagi, bukan hanya untuk pemain tapi pada staf atau orang orang yang terlibat dengan tim. "Ini menurunkan moril kami dan membuat kami murung," ujar Robert Alberts saat dihubungi awak media, Jumat (16/7/2021). Lebih lanjut, Robert Alberts mengaku dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga motivasi para pemainnya.
Para pemain diminta untuk selalu sabar dan berpikir optimis perihal nasib kompetisi di negeri ini. Namun hal itu tidak bisa dia lakukan terus menerus karena mental pemain sudah berada di titik yang sulit terangkat. Sebab, situasi seperti ini bukan yang pertama terjadi.
Berulang kali, mental pemain terangkat karena kompetisi diumumkan akan kembali berjalan. Namun tidak lama kemudian, mental mereka ambruk karena kompetisi ditunda. "Dan tidak bagus untuk terus menerus berbicara pada pemain untuk ingin memulai lagi, menaikan ambisi bersama tim lalu kami mengatakan pada mereka ini harus ditunda lagi (kompetisi), latihan juga harus kami tunda lagi. Ini sangat membuat kami murung," akui pelatih asal Belanda tersebut,
Klub berjuluk Pangeran Biru ini sendiri juga saat ini sedang menjalankan program latihan mandiri akibat kebijakan PPKM Darurat. Kegiatan latihan mandiri para pemain pun juga terus dipantau oleh jajaran kepelatihan Pangeran Biru.