
Provinsi DKI Jakarta terpilih sebagai Kota Sastra Dunia. Hal tersebut diumumkan UNESCO melalui laman resminya pada 8 November 2021. Jakarta jadi satu satunya kota di Indonesia yang sejajar dengan 49 kota lain di dunia.
Pemilihan Jakarta berdasarkan kategori kota yang punya sejarah panjang dan berpotensi besar dalam peningkatan, pengembangan sastra, dan literasi. Ketua DPP Bidang Olahraga Pendidikan dan Sosial Indonesia Youth Economic and Society (INAYES), Miranti Laksmono mengaku bangga atas terpilihnya Jakarta. "Kami ikut bangga atas pemilihan UNESCO ini. Sebagai sebuah kota, Jakarta ini harus dibangun, dirawat dan dijaga," ujar Miranti dalam keterangan tertulis, Kamis (11/11/2021).
Ia mengatakan anak muda dan kaum milenial Jakarta harus menjadikan momentum ini untuk menjaga pembangunan di ibu kota. Menurut dia, kebanggaan atas terpilihnya Jakarta sebagai Kota Sastra harus turut dirasakan semua masyarakat Indonesia. Lantaran Jakarta bukan milik golongan tertentu saja.
"Kami di INAYES akan terus memperjuangkan dan meningkatkan lagi minat baca kepada anak anak muda karena prestasi hari ini bukan untuk semata mata dinikmati dan diapresiasi saja hari ini, tetapi ada tanggung jawab dari kita untuk terus mempertahankan setiap waktu dan setiap tahunnya," kata dia. Miranti menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah membuat program yang menyediakan fasilitas baca gratis di sejumlah titik ibu kota. Infrastruktur yang dibangun Pemprov DKI disebut jadi wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas manusia.
Terlebih Jakarta punya sejarah panjang soal literasi sejak periode kerajaan dan kolonial di awal kemerdekaan Indonesia. "Jadi semestinya kita semua ikut bangga dengan dipilihnya Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia oleh UNESCO, Karena dengan adanya itu secara tidak langsung Jakarta sudah sangat mendunia," kata Miranti.